Portwine stain
https://en.wikipedia.org/wiki/Port-wine_stain
☆ AI Dermatology — Free ServicePada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar. 

Port-wine stain dapat diobati dengan laser, namun prosedurnya mahal dan memakan waktu.
relevance score : -100.0%
References
A retrospective 10 years‐ experience overview of dye laser treatments for vascular pathologies 37632184 NIH
Flash-lamp pulsed dye laser (FPDL) kini dikenal luas sebagai laser paling tepat untuk mengatasi masalah pembuluh darah pada tingkat permukaan. Dalam penelitian ini, kami mengumpulkan data selama satu dekade pengalaman menggunakan perawatan laser berwarna pada pasien dengan berbagai kondisi pembuluh darah (telangiectasia, rhinophyma, port-wine stains, cherry dan spider angiomas, serta tumor vaskular seperti cherry angiomas, infantile hemangiomas, port-wine stains, rhinophyma, spider angiomas, dan telangiectasia).
The Flash‐lamp pulsed dye laser (FPDL) is nowadays considered the most precise laser currently on the market for treating superficial vascular lesions. In this study, we gathered data from 10 years of experience regarding dye laser treatment of patients presenting vascular malformations such as telangiectasia, rhinophyma, port‐wine stain, cherry and spider angioma and vascular tumours: cherry angioma, infantile haemangioma, port wine stain, rhinophyma, spider angioma, telangiectasia
Nevus Flammeus 33085401 NIH
Port-wine stain (PWS) juga dikenal sebagai nevus flammeus. Ini adalah bercak berwarna merah muda atau merah pada kulit bayi yang disebabkan oleh kelainan pembuluh darah. Bercak ini muncul sejak lahir dan bertahan seumur hidup, biasanya terlokasi di wajah. Penting untuk membedakannya dari nevus simplex atau salmon patch, yang biasanya memudar seiring waktu.
Nevus flammeus or port-wine stain (PWS) is a non-neoplastic congenital dermal capillary hamartomatous malformation presenting as a pink or red patch on a newborn's skin. It is a congenital skin condition that can affect any part of the body and persists throughout life. The nevus flammeus is a well-defined, often unilateral, bilateral, or centrally positioned pink to red patch that appears on the face at birth and is made up of distorted capillary-like vessels. It needs to be differentiated from a nevus simplex/salmon patch, which is usually seen along the midline and disappears over time. An acquired port-wine stain, clinically and histopathologically indistinguishable from congenital capillary malformation, has been reported to develop in adolescents or adults, usually following trauma.
Consensus Statement for the Management and Treatment of Port-Wine Birthmarks in Sturge-Weber syndrome 33175124 NIH
Mengobati PWS penting untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan mental serta mengurangi nodularitas dan pembesaran jaringan. Memulai pengobatan sejak dini dapat memberikan hasil yang lebih baik. Pulsed dye laser (PDL) secara luas dianggap sebagai pilihan terbaik untuk semua jenis PWS, tanpa memandang ukuran, lokasi, atau warnanya.
Treatment of PWB is indicated to minimize psychosocial impact and diminish nodularity, and potentially tissue hypertrophy. Better outcomes may be attained if treatments are started at an earlier age. In the United States, pulsed dye laser (PDL) is the gold standard for all PWB regardless of the lesion size, location, or color. When performed by experienced physicians, laser treatment can be performed safely on patients of all ages. The choice of using general anesthesia in young patients is a complex decision which must be considered on a case by case basis.
Portwine stain paling sering terjadi pada wajah, tetapi dapat muncul di mana saja pada tubuh, terutama pada leher, batang tubuh bagian atas, lengan, dan kaki. Noda awal biasanya tampak datar dan berwarna merah muda. Saat anak beranjak dewasa, warnanya dapat menjadi merah tua atau keunguan. Pada masa dewasa, penebalan lesi atau munculnya benjolan kecil mungkin terjadi.
○ Perlakuan
Laser vaskular cukup efektif, namun memerlukan peralatan laser yang mahal dan perawatan jangka panjang selama beberapa tahun. Ketika lesi menebal seiring bertambahnya usia, perawatan laser mungkin menjadi kurang efektif, sehingga menjadi tantangan. Lesi berwarna merah muda umumnya lebih sulit diobati dibandingkan lesi berwarna merah karena vaskularisasinya yang lebih dalam.
#Dye laser (e.g. V-beam)